Masa Lalu 3
Khalid bin Walid saat perang uhud, adalah yang memimpin aksi brilian kaum musyrikin, yang menyerang pasukan pemanah dari arah belakang. Dia-lah yang diantara menjadi faktor utama sebab kekalahan kaum muslimin. Tapi siapa yang menyangka? Justru dia kemudian yang digelari Pedang Allah, panglima yang memenangkan banyak peperangan untuk kaum muslimin.
Siapa yang membunuh Hamzah sang paman nabi? Dialah Wahsyi, budak yang berasal dari habasyah. Ia jago melempar tombak, hingga menewaskan Hamzah. Setelahnya, ia mendapat hidayah. Ia memeluk Islam dan bertaubat. Tombak yang dulu ia gunakan membunuh Hamzah adalah tombak yang ia gunakan pula untuk membunuh Musailamah Al Kadzdzab, si pendusta yang mengaku sebagai nabi yang diutus setelah nabi Muhammad.
Abu Sufyan, suaminya Hindun, adalah yang paling semangat memprovokasi kaum musyrikin saat perang uhud. Dia pula yang jumawa setelah menang.
Namun, pada momen fathul Makkah, ia masuk Islam. Setelahnya, ia tutupi kelam masa lalunya, dengan gigih berjuang membela Islam. Dua mata-nya hilang saat peperangan. Mata pertama hilang saat perang Hunain, sedangkan satu mata sisanya dipanah pasukan Romawi pada perang Yarmuk.
Khalid bin Walid, Wahsyi dan Abi Sufyan, dulunya mereka adalah musuh kaum muslimin, namun setelahnya mereka justru menjadi pejuang Islam.
Setiap orang bisa berdamai dengan masa lalunya.
Jika kita punya masa lalu yang kelam, maka tutupilah kesalahan itu dengan banyak beramal kebaikan.
Mari bertaubat atas dosa di masa silam, dan jangan pernah siakan peluang untuk beramal.
Setiap orang bisa berdamai dengan masa lalunya.
Sumber : Abu Faiz Erlan Iskandar
Gambar : @indonesiabertauhidofficial
Hijaber Najah :
WA 0857-6533-0110
Siapa yang membunuh Hamzah sang paman nabi? Dialah Wahsyi, budak yang berasal dari habasyah. Ia jago melempar tombak, hingga menewaskan Hamzah. Setelahnya, ia mendapat hidayah. Ia memeluk Islam dan bertaubat. Tombak yang dulu ia gunakan membunuh Hamzah adalah tombak yang ia gunakan pula untuk membunuh Musailamah Al Kadzdzab, si pendusta yang mengaku sebagai nabi yang diutus setelah nabi Muhammad.
Abu Sufyan, suaminya Hindun, adalah yang paling semangat memprovokasi kaum musyrikin saat perang uhud. Dia pula yang jumawa setelah menang.
Namun, pada momen fathul Makkah, ia masuk Islam. Setelahnya, ia tutupi kelam masa lalunya, dengan gigih berjuang membela Islam. Dua mata-nya hilang saat peperangan. Mata pertama hilang saat perang Hunain, sedangkan satu mata sisanya dipanah pasukan Romawi pada perang Yarmuk.
Khalid bin Walid, Wahsyi dan Abi Sufyan, dulunya mereka adalah musuh kaum muslimin, namun setelahnya mereka justru menjadi pejuang Islam.
Setiap orang bisa berdamai dengan masa lalunya.
Jika kita punya masa lalu yang kelam, maka tutupilah kesalahan itu dengan banyak beramal kebaikan.
Mari bertaubat atas dosa di masa silam, dan jangan pernah siakan peluang untuk beramal.
Setiap orang bisa berdamai dengan masa lalunya.
Sumber : Abu Faiz Erlan Iskandar
Gambar : @indonesiabertauhidofficial
Hijaber Najah :
WA 0857-6533-0110
Komentar
Posting Komentar